Yayasan Madinatur Rahmah Hidayah berdiri sejak tahun 2013 berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU – 3043.AH.01.04. Tahun 2013.

Sejak awal beridirinya, Yayasan ini aktif dalam pendidikan, mempersiapkan tunas harapan bangsa menjadi insan yang berkualitas paripurna seimbang antara aspek intelektual (IQ), emosional (EQ), serta spiritual (SQ), dengan menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini (KB, TK & TPQ) berbasis TAHFIDH AL-QUR’AN di Jalan Alamanda V, Blok H 14/10 Vila Melati Mas Serpong-Tangerang Selatan, serta didedikasikan secara gratis bagi anak-anak yatim dan keluarga tidak mampu dan alhamdulillah berkembang dengan baik.

Sekarang yayasan akan mengembangkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan pondok pesantren, serta sudah membebaskan lahan seluas 15.700 m2 di Kawasan Cilaku Tenjo Bogor yang insyaallah akan segera dibangun Pondok Pesantren Terpadu dengan konsep Pesantren Tahfidz Social Entrepreneur berlokasi di desa Cilaku-Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor-Jawa Barat.

Untuk tahap pertama, di lokasi atau lahan pesantren tersebut sedang dibangun masjid Baitul,Ihsan dengan pertimbangan, bahwa ketika Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah,maka yang pertama kali dibangun oleh Nabi adalah masjid yang kemudian dikenal sebagai Masjid Quba. Demikian pula tradisi para alim ulama ketika pindah ke suatu wilayah baru membangun pondok pesantren, maka yang pertama kali di bangunan adalah masjid. Dengan dibangun masjid insyaallah akan segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Alhamdulillah sekarang dalam tahap finishing sebagaimana gambar terlampir.

Bagi kita orang beriman kepada Allah, maka masjid menjadi symbol dan cermin ketakwaan kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya: “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. [Q.S. At-Taubah (9): 18]

Dengan demikian, masjid mempunyai penting dan sentral. Masjid, selain berfungsi sebagai pusat ibadah, baik ibadah mahdhah yaitu ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah SWT (hablun min-Allah) seperti sholat, juga untuk keperluan ibadah sosial, yaitu berfungsi sebagai pusat pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, dengan memanfaat dan mendayagunakan berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki masjid.

Masjid juga berfungsi sebagai sarana dan media dakwah dakwah islamiyah dan sebagai pusat pendidikan untuk rnencetak generasi Islami. Allah SWT berfirman: “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. [Q.S. Al-baqarah (2): 261].

Selanjutnya Allah SWT befirman: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [Q.S. Al-baqarah (2): 261].

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari no. 450 dan Muslim no. 533).

Dengan dasar pemikiran di atas, maka betapa pentingnya pembangunan masjid. Untuk itu, kami mohon doa, dukungan dan sumbangan baik pemikiran, infak/sedekah/zakat/wakaf/CSR dalam bentuk dana maupun material untuk suksesnya pembangunan masjid Baitul Ihsan di lokasi pondok pesantren Madinatur Rahmah Cilaku-Tenjo, kabupaten Bogor, dengan cara berdonasi Sekarang…